Hasil Penelitian : Buah Bit Ampuh Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Menurut hasil studi medis terbaru, minum jus buah bit ternyata bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah seseorang. Dalam sebuah studi yang melibatkan 15 orang pasien, konsumsi 250 ml jus bit mampu menurunkan tekanan darah hingga 10 mmHg.

Hebatnya lagi, khasiat dari jus buah bit dapat terlihat jelas sehari setelah meminumnya. Bahkan, tanda-tanda terjadinya penurunan tekanan darah sudah mulai terlihat dalam kurun waktu tiga sampai enam jam setelah meminum segelas jus bit.

Dari catatan Ilmuwan, zat nitrat yang terkandung dalam buah bit berperan melonggarkan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi semakin lancar. Seperti sudah diketahui, banyak obat-obatan dengan komposisi nitrat yang berfungsi untuk menekan gejala tekanan darah tinggi.

Penelitian yang dilakukan oleh Barths Health NHS Trust dan London Medical School mengatakan, efek samping konsumsi jus bit merah adalah warna urin (air kencing) berubah menjadi merah jambu. Akan tetapi hal tersebut sifatnya normal dan tidak membahayakan kesehatan tubuh seseorang.

Nitrat yang menjadi faktor utama terjadi penurunan tekanan darah yang tinggi memang ditemukan secara alami pada tanah (media hidup tanaman bit). Zat itu diambil sayuran melalui akar untuk membantu tumbuh kembangnya.

"Kami terkejut bagaimana nitrat dalam jumlah kecil dapat membuat efek yang besar ," ujar salah seorang peneliti, Amtrita Ahluwalia dilansir dari BBC.

Baca disini resep membuat jus buah bit.

Dia juga mengatakan : diet nitrat dengan sayuran berdaun hijau seperti buah bit dapat meningkatkan kesehatan cardiovascular.Terkait penelitian tersebut, Peter Weissberg selaku Direktur Medis di Yayasan Jantung Inggris menambahkan menyarankan pentingnya makan sayuran untuk menjaga tekanan darah pada kondisi normal.

Jika aliran darah tetap tinggi selama kurun waktu yang lama, dinding arteri akan meregang dan melebihi batas kemampuannya. Hal ini bisa menyebabkan rasa nyeri di dada dan membahayakan otot jantung.

Pengukuran tekanan darah merupakan cara terbaik untuk mengetahui kondisi tekanan darah seseorang, apakah terlalu tinggi, rendah atau masih dalam kondisi normal. Umumnya, jika hasil pengukuran kurang dari 120/80 mmHg maka dianggap sebagai hasil normal dan jika lebih tinggi dari nilai itu maka dianggap sebagai tekanan darah tinggi (hipertensi).

Dilihat dari gejalanya, seseorang yang mengalami hipertensi pada umumnya menderita gejala sakit kepala, kelelahan kronis, mual dan muntah, bahkan hingga membuat pandangan menjadi kabur.